Pada saat ini, internet sudah menjadi bagian dari keseharian sebagian masyarakat. Mulai dari para pelajar, mahasiswa, karyawan, pebisnis, bahkan sampai ibu rumah tangga sudah memanfaatkan fasilitas internet dalam aktifitas kesehariannya. Tanpa disangka, ternyata anak-anak usia sekolah yang menurut pandangan kebanyakan orang tidak memerlukan fasilitas internet, ternyata memiliki kemampuan dan pemahaman tentang penggunaan internet melebihi dari pemahaman yang dimiliki bagi para orang tuanya. Menurut data dari situs jejaring social, Facebook, ada 6.5 juta pengguna yang berusia dibawah 18 tahun di Indonesia saat ini (total Facebook:18.9 juta, K12: 41 juta ). Mereka adalah pengguna usia sekolah yang banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi dan bertukar informasi dalam Facebook, baik menggunakan PC maupun mobile device.
Pemanfaatan internet di satu sisi merupakan kebutuhan yang memang harus dipergunakan untuk berbagai macam keperluan di era modern ini, namun di sisi lain dapat salah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang tidak terpuji. Tidak hanya kejahatan lewat internet saja yang menjadi ancaman, namun berbagai macam konten yang tidak mendidik serta pemanfaatan situs jejaring sosial yang tidak terkontrol dan cenderung merusak, seharusnya menimbulkan permasalahan yang lebih meresahkan dan membahayakan daripada kejahatan lewat internet itu sendiri. Waktu yang dihabiskan oleh anak usia sekolah dalam situs jejaring sosial akan terus meningkat sementara konten pendidikan yang ada dalam situs tersebut sangat terbatas jumlahnya.
Berawal dari fakta tersebut, maka Microsoft Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Primagama pada saat ini meluncurkan suatu situs internet yang diperuntukan bagi pelajar seluruh Indonesia, agar dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri dengan dipandu oleh fasilitas-fasilitas yang akan disediakan dalam situs tersebut, yang dapat diakses melalui domain: www.primagamaplus.com.
Menurut Ananta Gondomono, Education Manager, Microsoft Indonesia, dalam situs ini Microsoft akan menyediakan seluruh sistem dan aplikasi sedangkan Primagama bertanggung jawab dalam penyediaan konten. Salah satu pertimbangan bagi Microsoft Indonesia untuk menggandeng Primagama sebagai penyedia konten adalah, karena Primagama dianggap sebagai lembaga Pendidikan yang telah berpengalaman dan tetap konsisten dalam menjaga kualitas layanan akademik, seperti kualitas modul belajar, soal-soal evaluasi, maupun paket pengayaan yang selalu relevan dengan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) dan kisi-kisi SKL (Standar Kompetensi Lulusan) yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Nasional. Dalam hal ini Primagama dianggap berpengalaman dalam memenuhi kebutuhan siswa secara personal baik dengan tujuan untuk menempuh ujian semester, ujian akhir, maupun seleksi masuk untuk menempuh pendidikan pada jenjang berikutnya. Microsoft juga menggandeng GreenView Asia perusahaan penyedia infratruktur Cloud Computing untuk ikut serta mendukung kegiatan ini dari sisi infrastruktur.
Sementara Adam Primaskara, selaku General Manager Primagama, menekankan bahwa Primagama bersama dengan Microsoft Indonesia bertekad untuk terus mensosialisasikan situs belajar online ini sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelajar, karena pembelajaran online memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah: sistem belajar online tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta memiliki jangkauan yang sangat luas. Interaksi para pelajar dengan media pembelajaran maupun pengajar dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja selama mereka memiliki jaringan internet. Dalam situs ini, nantinya akan disediakan video tutorial dari para Instruktur Smart Primagama, sehingga para siswa dapat memilih dan mempelajari materi-materi yang belum dipahami. Para siswa juga dapat berinteraksi dengan instruktur secara langsung, baik melalui Video Conference maupun Instant Messaging. Selain itu, media pembelajaran online juga lebih mudah dan murah, karena para pelajar tidak perlu datang ke tempat tertentu dan mengeluarkan ongkos transportasi, tetapi belajar dapat dilakukan di rumah, bahkan di kamar pribadinya.
Pada tahap sekarang, Microsoft Indonesia dan Primagama mengajak pada seluruh pelajar kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA/SMK di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan Try Out Ujian Nasional 2010 secara online di www.primagamaplus.com. Seluruh siswa calon peserta Ujian Nasional diberi kesempatan untuk melakukan uji coba sehingga meningkatkan pemahaman mereka tentang materi-materi yang akan keluar dalam ujian nasional 2010. Jika pada saat Try Out Online ini para siswa diketahui belum lulus, maka masih ada waktu untuk segera meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka, sehingga pada saat pelaksanaan Ujian Nasional yang sesungguhnya, para siswa berada dalam kondisi puncak dan memiliki peluang untuk mencapai hasil yang maksimal. Manfaat lain Try Out Online ini, para peserta tidak hanya mengetahui total nilai yang telah mereka capai, tapi dapat mengetahui rangking atau peringkat sesama peserta Try Out, baik yang berada di wilayah Kabupatan/Kota, Propinsi, dan Nasional. Dengan fitur ini – diharapkan terjadi kompetisi yang sehat antar sesama pelajar di seluruh Indonesia.
Situs PrimagamaPlus juga menyediakan custom browser untuk pelajar yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang memudahkan pencarian informasi pendidikan. Nilai total Try Out akan ditampilkan melalui IE8 Web Slices sehingga dapat dipantau tanpa membuka halaman web yang lebih dalam. Menurut Risman Adnan Mattotorang, Senior Developer Advisor, Microsoft Asia Head Quarter, PrimagamaPlus saat ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas Adaptive Smooth Streaming dari Web Server IIS 7.0 dan Silverlight Runtime untuk menampilkan video-video tutorial dari Primagama. Fitur lain yang masih dalam tahap pengembangan di Microsoft Innovation Center Universitas Gajah Mada (MIC-UGM) adalah interface ke situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, YouTube dan Twitter serta Games edukasi untuk menarik minta dan perhatian pelajar. Beliau menegaskan bahwa inisiatif Try Out ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan layanan edukasi online yang relevan dengan kondisi siswa saat ini.
